Bagaimana Caranya Mencintai Diri Sendiri?

 MOTIVATION LETTER

“BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENCINTAI DIRI SENDIRI?”


     Hai semua! Perkenalkan nama saya Rahmi Izati bisa dipanggil Rahmi. Saya dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam prodi Biologi Universitas Brawijaya Malang. Saya merupakan gadis keturunan Sumatera-Jawa. Di sini, saya akan membuat sebuah motivation letter dengan tema motivation letter pada kali ini adalah ”Bagaimana caranya untuk mencintai diri sendiri?”. Yups, benar sekali, di sini saya akan membuat sebuah esai mengenai bagaimana kita bisa memahami, menerima, dan menyayangi diri kita sendiri. 

     Sebagian orang, mungkin bisa saja merasakan betapa susahnya untuk mencintai dan menyayangi diri sendiri. Namun, hal tersebut sebenarnya sangat penting untuk meningkatkan baik dari segi kualitas ataupun kuantitas diri kita. Karena jika kita tidak berusaha untuk mencintai dan menyayangi diri sendiri, dalam diri kita selalu muncul rasa tidak percaya diri, selalu merasa kurang terhadap apa yang kita punya atau miliki, selalu memiliki rasa insecure terhadap diri kita ketika melihat orang lain, pikiran kita akan selalu terisi dengan hal-hal yang negatif dan jauh dari pikiran positif, serta terasa berat atau malu untuk melakukan segala sesuatu.

     Lantas apa yang membuat seseorang itu selalu diiringi dengan rasa tidak percaya diri, insecure, memiliki pikiran yang tidak sehat atau kurang sehat, memiliki rasa malu yang terlalu berlebihan? Jadi saya memiliki beberapa step untuk bisa menumbuhkan rasa cinta atau rasa sayang terhadap diri kita masing-masing. Untuk yang pertama, kita membutuhkan sebuah kegiatan yang bisa disebut dengan meditasi. Apa itu meditasi? Meditasi adalah suatu kegiatan di mana kita dapat merilekskan tubuh kita yang merasa tertekan terhadap sesuatu. Meditasi dapat dilakukan dengan cara pergi ke sebuah tempat atau ruangan yang memiliki suasana tenang dan nyaman. Lalu bisa mencoba merilekskan diri kita dengan cara memejamkan mata sebentar sembari diiringi dengan menarik nafas dalam dan mengeluarkannya secara pelan-pelan. Hal tersebut dapat dilakukan secara berulang-ulang hingga diri kita yang awalnya merasa tertekan bisa menjadi lega atau pikiran tersebut mulai berkurang.

     Untuk yang kedua, mencoba untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri. Sudahkah kalian mencoba untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri? Menurut Julie Hanks, LCSW, terapis dari Psychcentral, mulailah bersahabat dengan diri sendiri dengan cara memenuhi kebutuhan baik fisik, rohani, dan mental. Lalu apa yang dimaksud dengan memenuhi kebutuhan diri sendiri? Memenuhi kebutuhan diri sendiri bisa dengan cara cara mengistirahatkan badan atau tidur dengan jangka waktu 7 sampai 8 jam dalam sehari, memakan makanan yang sehat, berolahraga, berkreasi sesuka hati, dan  sisanya melakukan segala aktivitas yang dapat meningkatkan atau menambah rasa senang kita atau yang dapat membahagiakan diri kita.

     Cara yang ketiga, dapat menerima diri sendiri. Dalam konteks ini, menerima diri sendiri dapat dimaksudkan dengan mensyukuri atau mencintai diri kita apa adanya, menerima segala kekurangan yang kita miliki, dan selalu bersyukur dengan kelebihan yang kita miliki. Jika kita masih memiliki rasa resah dalam diri kita, kita bisa mengeluarkan kan rasa keresahan kita dengan cara curhat dengan anggota keluarga, sahabat, teman dan lain-lain.

     Untuk yang ke empat, bergaulah dengan orang-orang yang memiliki aura positif. Percaya tidak jika memiliki teman bergaul dengan aura yang positif dapat membantu diri kita? Kok bisa sih? Yep tentu saja bisa, karena selama kita berada di lingkungan yang memiliki energi positif untuk diri kita, mereka yang mau menerima diri kita  dengan apa adanya , akan selalu membuat diri kita selalu merasa bahagia entah itu dengan cara membuat kita tertawa lepas atau dengan cara lain. Buatlah diri kalian menjadi nyaman ketika bergaul dengan lingkungan yang positif, secara tidak langsung kalian sudah sedikit demi sedikit dapat berdamai dengan diri kalian masing-masing

     Cara yang terakhir yaitu mengurangi mengonsumsi berita negatif. Contohnya bisa dengan cara menonton sebuah berita atau acara televisi yang berbau kejahatan, kekerasan, kebencian. Secara tidak langsung pikiran kita akan merasa terbebani tanpa kita sadari. Saya sudah pernah merasakannya Ketika saya menonton atau melihat salah satu acara di televisi yang mengandung ketiga unsur tersebut, saya berniat untuk menonton televisi hanya sekedar untuk melepas kepenatan saya akan tetapi setelah menonton acara televisi yang berbau kejahatan, kebencian, dan kekerasan pikiran saya yang awalnya penat bukan menjadi lega. Akan tetapi, yang saya rasakan justru sebaliknya. Saya merasakan pikiran saya semakin penuh dan saya merasa terbebani setelah melihat acara televisi tersebut, apa yang terjadi di acara televisi tersebut selalu terngiang-ngiang di pikiran saya dan membuat saya ikut berpikir terhadap masalah tersebut. Cobalah untuk mengurangi berita-berita yang mengandung aura negatif yang kalian dapatkan dari sosial media.

     Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan. Untuk meningkatkan rasa cinta dan rasa sayang terhadap diri kita masing-masing cobalah menerapkan step-step yang ada diatas dalam kehidupan kalian, Insya Allah Hal tersebut akan bermanfaat bagi diri kalian sendiri. Terima kasih sudah menyimak blog ini secara baik dan sampai ketemu lagi.


Comments